Kamis, 10 Mei 2018

Bukti Kalau Anak IPA dan IPS Itu Beda. Perbedaannya Terpampang Nyata!

Bukti Kalau Anak IPA dan IPS Itu Beda. Perbedaannya Terpampang Nyata!

Masa SMA adalah masa paling menyenangkan. Yup, kalimat itu tidak berlebihan rasanya, karena memang banyak hal menarik yang kamu rasakan ketika SMA. Salah satu yang pasti tidak bisa dilupakan adalah saat kamu memilih jurusan. Umumnya saat SMA, siswa akan dibagi ke dalam jurusan IPA dan IPS. Ternyata nggak cuma pelajarannya saja lho yang beda, karakter anak-anaknya pun bisa beda banget. Anak-anak IPA biasanya dikenal rajin dan alim, sedangkan anak IPS dianggap tukang bikin heboh dan slengekan. Apa benar sih anak IPA dan IPS segitu bedanya?
Nah, buat kamu yang mau tahu gimana bedanya anak IPA dan IPS, langsung aja deh simak artikel berikut ini. Kamu bakal manggut-manggut setuju deh setelah membaca artikel di bawah ini. Penasaran? Simak langsung aja yuk!
Anak IPA dan IPS harus beda dong! #biargreget


Berat tasnya beda, isinya pun udah pasti beda banget.
Nah lho, siapa nih yang masuk IPS dan suka baca komik waktu di kelas?
Saat jam kosong...
Anak IPA: "Kita diskusi kelompok buat praktikum besok, yuk!"
Anak IPS: "Laper cuy, kantin yuk!"
Bisa beda gitu ya? Yang satu nongkrongnya di perpustakaan, yang satu di kantin~~
Nggak afdol kalau anak SMA nggak pacaran.
Hayo, siapa yang zaman SMA ngamuk sama orang tua gara-gara nggak dibeliin motor nih?
Kalau pas reuni sih anak IPA boleh sombong. Hehehe.
Wuih, siapa nih yang setuju sama perbedaan anak-anak IPA dan IPS di atas? Apa kamu pernah mengalami hal yang sama saat sekolah dulu? Tapi walaupun berbeda, anak-anak IPA dan IPS itu sama-sama keren kok sebenarnya. Anak-anak IPA memang punya kelebihan dalam hal hitungan, tapi anak IPS nggak bakal kalah deh kalau diadu soal kemampuan menghafal. Pada akhirnya kemampuan dan perbedaan karakter ini juga yang bikin anak-anak IPA dan IPS itu spesial.

Rabu, 09 Mei 2018

7 Fakta Anak IPS


Fakta Anak IPS

       Pasti di setiap SMA terdapat jurusan IPA dan IPS. Ya, IPA dan IPS memang tidak dapat dipisahkan. Budaya masih menganggap bahwa anak IPA yang selalu lebih pintar, dan memiliki masa depan lebih cerah daripada anak IPS, padahal setiap orang pasti memiliki keahliannya masing-masing.
                                             
Tidak sedikit anak IPA yang justru saat kuliah mengambil jurusan yang berhubungan dengan pelajaran IPS. Berikut adalah fakta-fakta anak IPS yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.


    1. Pelajaran IPS Gak Cuman Menghafal
            Banyak yang beranggapan bahwa yang paling jago menghitung adalah anak IPA dan IPS jagonya menghafal. Namun, cukup kamu ketahui bahwa anak IPS juga mempelajari pelajaran Akuntansi yang juga lebih banyak menghitung. Serta anak IPS juga harus menghafal rumus-rumus juga lho! seperti rumus permintaan dan penawaran di pelajaran ekonomi. Ya walaupun gak seribet IPA yang harus menghitung air tumpah.
    2.  Kelas IPS Isinya Gak Cuman Anak Nakal
            Nah Ini yang sering. Banyak yang menyangka bahwa kelas IPS isinya hanya orang-orang nakal saja. Padahal, pasti di setiap kelas ada yang nakal dan ada yang biasa saja bahkan ada yang alim. Terkadang kelas menjadi ribut bukan karena semua anak nakal tetapi hanya ada satu atau dua orang yang menjadi provokator sehingga kelas menjadi tidak kondusif.

    3. Anak IPS itu sosialis dan Mudah Bergaul
            Fakta yang satu ini memang sudah sangat terkenal. Anak IPS memang dikenal lebih sosialis daripada anak jurusan lain. Seperti saat lomba antarkelas, kelas IPS adalah kelas yang paling semangat saat menyemangati teman-temannya yang sedang berlomba. 

    4. Anggapan Bahwa Anak IPS Masa Depannya Gak Cerah Salah Besar!
            Masa depan seseorang tidak ditentukan oleh jurusan yang ia ambil. bahkan banyak anak yang dulunya anak IPS menjadi orang sukses. Tidak sedikit pula anak IPA yang mengambil ladang anak IPS. contohnya waktu SMA dia ngambil jurusan IPA tapi waktu kuliah ia ambil Management atau akuntansi. So, masih mau beranggapan bahwa anak IPS masa depannya gak cerah?
    5. Kelas IPS Bukan Kelasnya Orang Bodoh
            Terkadang pernyataan paling menyakitkan adalah pernyataan bahwa jika kita masuk kelas IPS maka kita dianggap anak yang bodoh atau kurang. Padahal kita memilih jurusan sesuai apa yang kita tuju. Misalnya ingin jadi wartawan tentu jurusan paling cocok adalah jurusan IPS, jadi berhenti menganggap anak IPS adalah anak yang gak mampu di bidang pengetahuan.

    6. Anak IPS Paling Gak Suka Dibanding-bandingkan
             Beberapa guru di suatu sekolah SMA pasti ada yang sering membanding-bandingkan siswa atau siswi kelas IPA dan IPS. Siswi IPA terkadang dianggap jauh lebih tinggi dibandingkan anak IPS. Padahal kembali lagi bahwa Setiap kelas ataupun siswa memiliki keahlian atau keistimewaan masing-masing.

    7.  Anak IPS Juga Bisa Serius
              Anak IPS sering dianggap gak pernah serius dalam pelajaran maupun kegiatan. Padahal anak IPS juga bisa serius, contohnya saat ngerjain Akuntansi, karena perlu konsentrasi tinggi. Karena kalau bisa salah atau gak balance maka anak IPS bakalan stres karena harus mengulang dari awal. Dan juga pasti pernah liat anak IPS belajar kan? Tentunya sebagai anak sekolah pasti belajar saat sebelum ulangan. jadi anggapan anak IPS yang dianggep gak bisa serius itu salah besar!



      SALAM ANAK IPS....DARI GHANI GT

Anak IPA vs Anak IPS: Mana yang Lebih Berpeluang Sukses?

Anak IPA vs Anak IPS: Mana yang Lebih Berpeluang Sukses?

IPA lebih bergengsi? Eits.. tunggu dulu.

Pada kenyataannya, pemerintah Indonesia tidak menciptakan jurusan IPA di Sekolah Menengah Atas untuk menganaktirikan mereka yang sudah terlanjur (atau memang berniat) menekuni jurusan IPS. Jadi, mengapa harus ada pertanyaan bodoh seperti “benarkah anak IPA lebih pintar dari anak IPS?”
Sejak awal, kita sudah dibodohi dengan pertanyaan “benarkan anak IPA lebih pinta dari anak IPS?”
Sayangnya, stigma kedigdayaan anak IPA sudah terlanjur melegenda di tanah air kita tercinta, Indonesia. Akibatnya, mereka yang sudah lulus dari hegemoni putih abu-abu dengan label ‘anak IPA’ merasa menang karena yakin telah memilih opsi yang dianggap paling dibenarkan.
Sedangkan adik-adik kita yang sedang bahagia karena berhasil lepas dari jeratan seragam SMP yang kedodoran, langsung galau karena harus dihadapkan pada dua pilihan yang dipenuhi konspirasi meragukan: IPA atau IPS?
Karena itu, adalah langkah yang sangat bijak untuk meluruskan kebengkokan ini agar semua orang tidak merasa terbebani. Terbebani oleh kebanggaan, pun terbebani oleh olok-olok berlebihan. Percayalah, sampai kapan pun, IPA dan IPS itu tetap sama SMA-nya, tidak ada yang perlu dilebih-lebihkan.

Mitos yang sengaja dilarutkan menjadi fakta

Sebab lain mengapa bendera IPA lebih berkibar ketimbang IPS adalah banyaknya anggapan-anggapan yang bukan fakta, yang kemudian diracik sedemikian rupa hingga seoala-olah merupakan fakta otentik. Ada berapa? Kan sudah dibilang barusan.. banyak.
Menurut tujuan diciptakannya, jurusan IPA dan IPS itu sama. Kita sendiri yang kemudian justru membeda-bedakannya.
Yang paling mencolok tentu saja anggapan bahwa masuk jurusan IPA itu lebih bergengsi ketimbang duduk di bangku kelas IPS. Saking ‘bergengsinya’, bahkan banyak orang tua yang kemudian memaksa anaknya untuk masuk ke sana. Padahal anaknya benar-benar kebelet masuk IPS.
Yang benar adalah, ‘bergengsinya’ jurusan IPA itu timbul karena banyak dari lulusannya yang kemudian sukses dengan pekerjaan mereka. Mengapa bisa banyak? Karena banyak orang yang antusias membicarakannya. Para orang tua, guru, dan mungkin juga pacarnya.
Kalau mau membuat survei kecil-kecilan, sebenarnya kamu juga bisa mendapatkan hasil yang sama menterengnya tentang kesuksesan alumni anak-anak IPS. Lho.. mengapa tidak banyak yang tahu? Karena sebagian besar dari kita sudah terdoktrin untuk malas membicarakannya.
Itu hanya satu contoh kecil saja. Contoh kecil yang begitu ampuh mencuci otak dan mengaburkan kesadaran berpikir masyarakat Indonesia. Aku, kamu, dan mereka.

Kesuksesan itu bukan karena jurusan

Sekali lagi, sampai kapan pun, anak IPA dan anak IPS itu sama-sama SMA-nya. Seragam mereka sama, hanya berbeda ukuran dan kerapiannya. Umur mereka relatif sama, karena SMA memang diperuntukkan bagi remaja yang sedang tumbuh dan berkembang.
Jurusan IPA tidak bisa menjamin kesuksesan, begitu pun dengan IPS.
Namun terlepas dari semuanya, mereka –anak IPA dan IPS itu– mempunyai perbedaan tentang kemauan meraih sukses di masa depan. Banyak anak IPA yang ingin sukses dengan cita-cita yang diperjuangkannya, begitu pun dengan anak IPS kebanyakan.
Dan di sisi lain, ada segelintir anak IPA yang masa bodoh dengan nasibnya di masa depan. Di jurusan IPS juga sama saja, pasti ada beberapa siswa yang berpikiran serupa. Kelas IPA tidak selalu penuh dengan siswa pintar, kelas IPS pun tidak melulu riuh oleh siswa-siswa nakal.

Kemauan dan kemampuan untuk sukses

Jadi apa intinya? Bahwa kesuksesan seseorang itu tidak bisa dijamin dari apa jurusannya. Baik IPA atau pun IPS, keduanya sama-sama menawarkan kesempatan sukses yang sama.
Karena kesuksesan, tergantung dari seberapa besar kamu punya kemauan dan kemampuan untuk sukses di masa depan.
Pada akhirnya, ini semua adalah tentang kemauan dan kemampuan pribadi pelakunya. Mau punya kemauan sebesar apapun untuk sukses, kalau tidak dibekali dengan kemampuan yang cukup, percuma.
Begitu pun sebaliknya, kemampuan besar yang dimiliki seseorang, tidak akan ada gunanya kalau tidak dibarengi kemauan untuk menggunakan dan mengembangkannya. IPA dan IPS itu hanyalah jurusan, dan jurusan itu tidak lebih dari jalan untuk mendekati tujuan.
Sedangkan sukses, kamu pasti paham tidak hanya bisa diraih dengan satu jalan saja, kan?